Assalamualaikum Wr Wb
Materi tentang :
V. PEMILIHAN
Suatu Struktur dasar algoritma yang memiliki satu atau lebih
kondisi tertentu dimana sebuah instruksi dilaksanakan jika sebuah
kondisi/persyaratan terpenuhi. Ada beberapa bentuk struktur dasar pemilihan ini :
PERNYATAAN if
Sebuah pernyataan yang dapat dipakai muntuk mengambil keputusan
berdasarkan suatu kondisi. Bentuk pernyataan ini ada dua macam :
- if saja dan
- else
Bentuk Umumnya Satu Kasus:
if (kondisi)
pernyataan ;
Pernyataan dilaksanakan jika dan hanya jika kondisi yang diinginkan
terpenuhi, jika tidak program tidak memberikan hasil apa-apa.
Contoh :
Penjelesan :
Tampak bahwa kalau usia yang dimasukkan lebih dari atau sama dengan
17, program tidak menghasilkan apa-apa.
Bentuk Umumnya Dua Kasus :
if (kondisi)
pernyataan1 ;
else
pernyataan2;
Pernyataan1 dilaksanakan jika dan hanya jika kondisi yang
diinginkan terpenuhi, jika tidak, lakukan pernyataan2. Jika Anda tidak mempergunakan pernyataan else program tidak akan
error, namun jika anda mempergunakan pernyataan else tanpa
didahului pernyataan if, maka program akan error.
Jika pernyataan1 atau pernyataan2 hanya terdiri dari satu baris,
maka tanda { } tidak diperlukan, namun jika lebih maka diperlukan. Bentuk Umumnya Banyak Kasus :
if (kondisi)
{
pernyataan1;
pernyataan1a;
pernyataan1b;
}
else
{
pernyataan2;
pernyataan2a;
pernyataan2b;
}
Contoh 1:
Contoh 2:
Penjelesan :
Terlihat bahwa kalau usia yang dimasukkan lebih dari 17, program
akan memberi pesan Selamat Menonton.
Selain dari if … else, juga dikenal bentuk if …
else if. Adapun perbedaannya diilustrasikan oleh dua contoh dibawah ini.
Contoh 3 :
Contoh 4 :
Contoh diatas disebut juga nested conditional
4.2 PERNYATAAN Switch
Pernyataan swich adalah pernyataan yang digunakan untuk
menjalankan salah satu pernyataan dari beberapa kemungkinan pernyataan, berdasarkan
nilai dari sebuah ungkapan dan nilai penyeleksian.
Pernyataan if…else if jamak dapat dibangun dengan
pernyataan switch. Bentuk Umumnya :
switch (ekspresi)
{
case konstanta1 :
pernyataan1 ;
break ;
case konstanta2 :
pernyataan2 ;
break ;
case konstanta3 :
pernyataan3 ;
break ;
:
:
case konstantaN :
pernyataanN ;
break ;
default :
pernyataanlain;
}
Hal – hal yang perlu diperhatikan adalah :
1. Dibelakang keyword case harus diikuti oleh sebuah konstanta,
tidak boleh diikuti
oleh ekspresi ataupun variable.
2. Konstanta yang digunakan bertipe int atau char
3. Jika bentuknya seperti diatas maka apabila ekspresi sesuai
dengan konstanta2
maka pernyataan2, pernyataan3 sampai dengan pernyataanlain dieksekusi.
Untuk
mencegah hal tersebut, gunakan keyword break;. Jika
keyword break digunakan
maka setelah pernyataan2 dieksekusi program langsung keluar dari
pernyataan
switch. Selain digunakan dalam switch, keyword break banyak
digunakan untuk
keluar dari pernyataan yang berulang ( looping ).
4. pernyataanlain
dieksekusi jika konstanta1 sampai konstantaN tidak ada yang
memenuhi ekspresi.
Contoh :
Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf
Apabila ingin download file Pdf silahkan Klik Disini
Wassalamualaikum Wr Wb
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah jika ada pertanyaan, Kesan pembaca atau saran yang membangun blog ini.
> Gunakan akun google dan ceklis kolom (Notify Me) agar mendapat notifikasi balasan komentar