Tentu anda pernah lihat seseorang menuliskan progam pengkondisian/percabangan menggunakan switch case bukan ? seseorang menggunakan switch case biasanya karna program yang dia buat hanya membutuhkan satu kondisi saja.
Switch case adalah pernyataan untuk pemilihan kondisi yang sudah ditentukan, Sebenarnya pengertian program percabangan switch case bisa dibilang sama dengan percabangan if else, jadi jika anda membutuhkan progam percabangan anda bisa memilih diantara dua tersebut tergantung progam yang anda buat, walaupun pengertian dan penggunaan bisa dibilang sama, tetapi tetap saja anda harus lebih efisien dalam menggunakan fungsi fungsi program.
Membuat program if else bisa menggunakan kondisi seperti itu, tetapi jika anda menerapkannya menggunakan switch case maka tidak bisa dijalankan(Eror).
Anda bisa menggunakan program if else seperti:
Perlu anda ketahui jika switch case tanpa
Jadi jika dalam statement suatu case terdapat perintah break, program akan langsung berhenti dari pemilihan sampai blok terakhir switch case tanpa mengeksekusi pemilihan konstanta setelahnya.
Untuk memahami fungsi break dalam switch case ini, hilangkanlah code
Hasil Outputnya :
Hasil outputnya :
tag:
contoh program switch case c++
fungsi switch case c++
pengertian break pada c++
contoh switch
algoritma percabangan switch case
bahasa pemrogaman c++
switch case berserta flowcart pada c++
contoh program switch
fungsi break pada switch case c++
cara kerja switch case
Switch case adalah pernyataan untuk pemilihan kondisi yang sudah ditentukan, Sebenarnya pengertian program percabangan switch case bisa dibilang sama dengan percabangan if else, jadi jika anda membutuhkan progam percabangan anda bisa memilih diantara dua tersebut tergantung progam yang anda buat, walaupun pengertian dan penggunaan bisa dibilang sama, tetapi tetap saja anda harus lebih efisien dalam menggunakan fungsi fungsi program.
Contoh Progam Yang Menjadi Perbedaan If Else Dan Switch Case
Seperti yang ada dicontoh program if else berikut:#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
int nilai;
cout << "Masukan Nilai : ";
cin >> nilai;
cout << "n";
if(nilai < 10 && nilai > 0){
cout << "nilai diantara 1-9" << endl;
}else if(nilai > 10){
cout << "nilai diatas 11-seterusnya" << endl;
}else{
cout << "no" << endl;
}
return 0;
}
Hasil Outputnya :
Membuat program if else bisa menggunakan kondisi seperti itu, tetapi jika anda menerapkannya menggunakan switch case maka tidak bisa dijalankan(Eror).
Struktur Code Switch Case
Struktur code program switch case sebagai berikut: switch(kondisi){
case konstanta1:
// isi statment dalam case konstanta ini
break;
case konstanta2:
// isi statment dalam case konstanta ini
break;
default:
// isi statment jika konstanta diatas bernilai false dengan kondisinya
break
}
Nilai yang ada pada konstanta itu berupa tetap yang hanya bisa bernilai bilangan / nilai pasti(konstanta), sedangkan default:
adalah jika nilai kondisi bernilai false
(tidak adanya pilihan yang sesuai dalam case) seperti halnya fungsi else pada percabangan if else.Anda bisa menggunakan program if else seperti:
int nilai;
cout << "Masukan Nilai : ";
cin >> nilai;
cout << "\n";
if(nilai == 1){
cout << "nilai yang anda masukan 1" << endl;
}else if(nilai == 2){
cout << "nilai yang anda masukan 2" << endl;
}else if(nilai == 3){
cout << "nilai yang anda masukan 3" << endl;
}else{
cout << "no" << endl;
}
Jika anda membuat program dengan nilai konstan/tetap pada suatu variabel seperti pada contoh ini lebih baik gunakan switch case, lebih simple:int nilai;
cout << "Masukan Nilai : ";
cin >> nilai;
cout << "\n";
switch(nilai){
case 1:
cout << "nilai yang anda masukan 1" << endl;
break;
case 2:
cout << "nilai yang anda masukan 2" << endl;
break;
case 3:
cout << "nilai yang anda masukan 3" << endl;
break;
default:
cout << "no" << endl;
break;
}
Penjelasan Code Break Pada Switch Case
Ada satu lagi yang membedakan kedua percabangan/pengkondisian tersebut yaitu dengan break, break artinya berhenti /istirahat. Dalam program pun sama, jika perintah break digunakan dalam switch case setelah konstanta tersebut bernilai true / nilai konstanta sesuai dengan kondisi nya, maka break ini memerintahkan prorgam untuk keluar dari switch case.Perlu anda ketahui jika switch case tanpa
break;
dan memiliki banyak konstanta seperti yang ada dalam struktur diatas, ketika pada konstanta1
sudah bernilai true
sesuai kondisinya, maka program akan diteruskan ke pilihan pilihan selanjutnya, nah nantinya output program akan menampilkan isi statement dari konstanta1, konstanta2 dan default sekaligus.Jadi jika dalam statement suatu case terdapat perintah break, program akan langsung berhenti dari pemilihan sampai blok terakhir switch case tanpa mengeksekusi pemilihan konstanta setelahnya.
int nilai;
cout << "Masukan Nilai : ";
cin >> nilai;
cout << "\n";
switch(nilai){
case 1:
cout << "nilai yang anda masukan 1" << endl;
case 2:
cout << "nilai yang anda masukan 2" << endl;
case 3:
cout << "nilai yang anda masukan 3" << endl;
default:
cout << "no" << endl;
}
Untuk memahami fungsi break dalam switch case ini, hilangkanlah code
break;
seperti program diatas lalu jalankan progamnya dan masukan nilai 2, Pasti output yang seharusnya ada pada case 2, tanpa break nilai konstanta yang bernilai true s/d default akan tetap dieksekusi (nilai true yaitu nilai yang dimasukan dalam variabel sama dengan nilai konstanta case nya)Hasil Outputnya :
Contoh Program Switch Case Bersarang
Sama halnya dengan if else, switch case juga dapat menuliskannya dengan model bersarang (didalam switch case terdapat switch case lainnya), contohnya : switch(kondisi){
case konstanta1:{
// ini statement dalam case ini
switch(kondisi_in){
case konstanta1_in;
// ini statement dalam case konstanta1_in ini
break;
}
// isi statement dalam case ini asal sebelum break; dalam case ini
break;
}
case konstanta2:
// ini statement
break;
default:
// ini statement
break;
}
Tetapi switch case bersarang ini mungkin jarang ditemukan, jika iya mungkin seseorang menggunakan switch case lalu code percabangan didalamnya menggunakan if elseContoh Penerapan Program Switch Case
Walaupun penggunaan switch case lebih simple gunakanlah sesuai kebutuhan saja / jika diperlukan, bisa juga nilai konstanta dideklarasikan dalam variabel tentu dengan tipe dataconst int
, selanjutnya gunakan variabel di setiap case nya misalkan contoh :#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
const int tambah = 1, kurang = 2; //untuk nilai constanta
int op1 = 4, op2 = 2, hasil; //deklarasi operand untuk menghitung
string buatOperator;
int pil_kondisi;
cout << "1. tambah n2. Kurang" << endl;
cout << "Masukan pilihan : ";
cin >> pil_kondisi;
switch(pil_kondisi){
case tambah:
hasil = op1 + op2;
buatOperator = " + ";
break;
case kurang:
hasil = op1 - op2;
buatOperator = " - ";
break;
default:
cout << "Pilihan yang anda masukan salah !" << endl;
break;
}
// Buat Outputnya
cout << "Hasil dari " << op1 << buatOperator << op2 << " = " << hasil << endl;
return 0;
}
Hasil outputnya :
Tantangan Membuat Program C++
Jika anda menyukai tantangan membuat progam C++, coba anda modifikasi progam yang saya buat di atas ini menjadi lebih kompleks dengan :- Operand yang ada pada progam diatas sudah di deklarasikan, lalu coba anda ubah menjadi inputan dari user
- Dalam prorgam hanya ada 2 pilihan yaitu tambah dan kurang saja, coba anda tambahkan pilhan bagi dan kali, atau ingin ditambahkan sendiri misalnyaakar kuadrat, pangkat
- Jika mau silahkan anda upload di github/sejenisnya lalu koment dibawah postingan ini link githubnya(bukan link aktif).
tag:
contoh program switch case c++
fungsi switch case c++
pengertian break pada c++
contoh switch
algoritma percabangan switch case
bahasa pemrogaman c++
switch case berserta flowcart pada c++
contoh program switch
fungsi break pada switch case c++
cara kerja switch case
mantap gan artikel tentang C++ nya.
ReplyDelete